Brigpol Erwinsyah SH Sukses Ungkap Identitas Mayat dengan Sidik Jari dan Cuka Makan
Terbitkan Buku, sebagai wujud rasa cintanya terhadap institusi Polri
Inovasi besar dilakukan oleh INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Bareskrim Polri dibidang penegakan hukum. Lewat tangan dingin Brigpol Erwinsyah, SH., anggota Ur Identifikasi (INAFIS) Sat Reskrim Polres OKU Timur, berhasil mengungkap identitas mayat dengan sidik jari dan cuka makan.
Keberhasilan tersebut membuat Brigpol Erwinsyah SH mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pimpinan Polri. Pengalaman bertugas yang sangat menginsirasi tersebut membuat Brigpol Erwinsyah SH berinisiatif untuk menerbitkan buku pada akhir tahun 2019 lalu dengan judul "Membongkar Misteri Mayat Mr. X melalui Sidik Jari dan Cuka Makan".
Berawal dari kejadian yang menggemparkan di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan pada tanggal 8 Desember 2018 yang lalu, yaitu ditemukannya sesosok mayat laki-laki tanpa identitas di bawah jembatan sungai Komering di Desa Kemala Kecamatan Martapura, OKU Timur. Kondisi mayat terutama pada bagian wajah yang sudah hancur dan tidak bisa dikenali lagi bahkan tidak ada satupun petunjuk ditemukan untuk bisa mengungkap identitas mayat tersebut.
“Masyarakat sekitar merasa pesimistis kepada polisi bisa mengungkap identitas mayat tersebut karena kondisi mayat yang sudah rusak terutama bagian wajah. Tapi saya optimis bisa mengungkap identitas mayat tersebut meski tidak ada petunjuk di sekitar lokasi kejadian,” kenang Brigpol Erwinsyah.
Setelah penemuan itu, mayat tersebut dibawa ke RSUD Martapura untuk dilakukan identifikasi dan vissum. Bahkan kulit telapak jari mayat sudah rusak karena pembusukan yang diakibatkan oleh air sungai sudah tidak dapat diidentifikasi lagi secara langsung menggunakan peralatan canggih Inafis Portable System (IPS). Akhirnya terlintas dibenak Brigpol Erwinsyah, SH untuk menggunakan cuka makan untuk kulit jari mayat seperti teknik pembuatan kerupuk kulit sapi yang dibelinya ditoko sembako seharga Rp. 4 Ribu
“Cuka makan tersebut digunakan oleh Brigpol Erwinsyah, SH untuk memunculkan kembali garis-garis papiler yang telah hilang karena kondisi busuk mayat”, terang Brigpol Erwinsyah.
Setelah ada titik terang pada kasus itu, lanjut pria yang pernah bertugas di Brimob Polda Sumsel ini memeriksa potongan telapak jari tersebut menggunakan Inafis Portable System (IPS). Akhirnya terkuak identitas korban dan menjadi titik mula terungkapnya sebuah misteri pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku,” lanjutnya.
Atas kesuksesan pengungkapan kasus tersebut, Brigpol Erwinsyah SH berinisiatif untuk menerbitkan buku agar menjadi inspirasi bagi pembaca terutama rekan Kepolisian Republik Indonesia. “Bukunya sudah diterbitkan oleh penerbit Sumeks Books dan sudah mendapatkan barcode International Standar Book Number (ISBN) dengan nomor 978-623-90380-4-5 dari Perpustakaan Nasional RI,” terangnya.
Tidak hanya itu, Brigpol Erwinsyah SH bersama personel Ur Inafis Sat Reskrim Polres OKU Timur juga berinovasi pelayanan masyarakat berupa kegiatan “Sidik Jari On School (SOS)” ke SMA-SMA di Kabupaten OKU Timur dengan memberikan pengenalan rumus-rumus sidik jari sekaligus mendata dan merumuskan sidik jari siswa SMA di Kabupaten OKU Timur.
Kepala Pusat Inafis Bareskrim Polri, Brigjen Pol Drs Hudi Suryanto melontarkan pujian atas keberhasilan Brigpol Erwinsyah mengungkap identitas mayat lewat sidik jari dan cuka makan. “Saya yakin dengan terbitnya buku ini sangat berharga bagi para penyidik Polri khususnya personel identifikasi lainnya dalam mendukung tugas-tugas penegakan hukum melalui kegiatan penyidikan dan penyelidikan,” ujar Brigjen Pol Drs Hudi Suryanto.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya SH SIK. Menurutnya buku yang diterbitkan ini merupakan inovasi yang sangat baik bagi Polri khususnya di bidang penegakan hukum karena di dalam buku tersebut juga berisi tentang dasar-dasar hukum yang mengatur tentang identifikasi dan pemanfaatan data sidik jari E-KTP bagi Polri.
“Saya yakin buku ini dapat memberikan banyak hal positif, motivasi dan inspirasi bagi pembaca khususnya bagi rekan-rekan Polri dalam penegakan hukum. Diharapkan buku ini dapat memberikan kontribusi yang baik bagi Polri dalam pengabdian masyarakat bangsa dan negara,” harap AKBP Erlin Tangjaya SH SIK. (nan/*)
Tinggalkan Balasan