Ipda Jhoni Albert SH, MSi seorang anggota Polri berprestasi yang resmi diangkat menjadi Kapolsek Buay Pemuka (BP) Peliung dalam Sertijab di Mapolres OKU Timur pada Jumat (5/11/2021).
Dalam karirnya sebagai anggota kepolisian berbagai prestasi sudah ia genggam. Mulai dari juara Babinkamtibmas Teladan Nasional I pada tahun 2015, Juara Poldan Nasional I pada tahun 2016, Juara karya Tulis Terapan Terbaik I SIP angkatan 47 tahun 2018 dari 1.406 anggota, hingga mencapai nilai akademik tertinggi 80,06 dalam sekolah pengembangan Polmas tahun 2019.
Pria kelahiran Campang Tiga 10 juni 1984 ini berhasil mendapatkan dua kali reward secara langsung oleh Kapolri, yang pertama pada tahun 2016 ia diberikan pin emas dan umroh. Hal itu diperoleh atas dedikasi Ipda Jhony yang mendirikan SMA Taruna Osela Plus Semi Militer di Muara Dua Kabupaten OKU Selatan tahun 2015 dan juga mendirikan Radio.
Kemudian ia mendapatkan reward khusus dari Kapolri untuk menjadi perwira tanpa tes.Pada saat itu hanya 12 orang se Indonesia dan Ipda Jhony menjadi satu-satunya anggota terpilih mewakili Sumatera Selatan. Dari segi pendidikan akademik ia juga terbilang cemerlang, pasalnya saat ini ia sedang menjalani proses perkuliahan S3 program doktor dengan jurusan Administrasi Publik di Universitas Sriwijaya. “Ilmu itu jendela dunia dengan ilmu kita bisa melihat dunia. Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat,” ujar Ipda Jhoni.
Prinsip yang ia pegang adalah tidak ada orang baik yang tidak punya masa lalu dan tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan. Semua manusia mempunyai masa depan untuk berubah, masa depan bukan hanya milik orang baik tapi milik orang yang ingin merubah dirinya menjadi lebih baik. “Kita semua punya masa lalu dan kita punya masa depan, yang pasti semuanya punya warna sendiri untuk kita,” kata Ipda Jhoni.
Tidak hanya itu saja, Ipda Jhony juga aktif berorganisasi, setidaknya belasan organisasi ia ikuti. Namun ada satu organisasi yang membuatnya bisa melangkahkan kaki ke berbagai negara di belahan dunia yakni Pramuka. “Pramuka menghantarkan saya ke dunia, saya mengikuti Jambore Dunia, Jambore Asean, jambore Asia Pasific, diundang sebagai pembicara Duta Dunia 2016 di Malaysia,” kata suami dari Uliyati Liska SE.M.Si ini.
Ia juga pernah mengikuti agenda Pramuka Internasional di Jepang, pada saat di Jepang ia banyak mempelajari tentang pemikiran dan bagaimana disiplinnya orang jepang. “Pulangnya saya dari Jepang, barulah saya mendapatkan ide untuk mendirikan SMA Taruna,” ucap dia.
Meskipun beberapa kali mendapatkan kesempatan menginjakan kaki ke negara-negara lain namun rasa nasionalismenya tetap untuk tanah air Indonesia. “Bersyukur jadi orang indonesia, musyarawahnya sangat tinggi dan kekerabatanya juga begitu baik,” bebernya.
Pencapaian yang sudah diraih Ipda Jhoni hingga sampai ke titik ini tentu tidak mudah. Ipda Jhoni merupakan anak bungsu dari 10 saudara, orang tuanya bekerja sebagai guru. Ayahnya meninggal dunia pada saat ia masih duduk di bangku SMP kelas satu. “Ibu berjuang sendirian membesarkan kami,” ujarnya dengan nada pelan.
Pada tahun 1999 Ipda Jhoni memutuskan untuk tinggal di Palembang ikut saudaranya dan bersekolah di SMAN 15. “Saat itu ada teman-teman yang sudah pakai kendaraan, ya kita bagaimana orang tidak nampu. Saya harus berjalan kaki 3 KM untuk keluar lorong,” ujarnya.
Kemudian pada bulan Oktober 2002 usai lulus sekolah, ia merantau untuk bekerja di Jakarta Di Jakarta ia bekerja sebagai multilevel marketing dan sales. Setelah dua tahun bekerja disana, pada tahun 2004 ia ditelpon saudaranya agar pulang ke Palembang karena keadaan ibu kurang sehat.
Namun siapa sangka, kepulanganya ke Palembang justru menghantarkanya menjadi seorang Bintara Polri dan mengikuti pendidikan di SPN. Pasalnya pada saat ia pulang, bertepatan dengan pembukaan penerimaan anggota Polri dan ia dinyatakan lulus tes.
Awal karirnya dimulai ketika ia ditempatkan di Polres OKU Selatan. Banyak posisi yang sudah ia rasakan di instansi kepolisian terlebih lagi di lalu-lintas. Ipda Jhoni sebelumnya juga pernah menjadi ajudan Kapolres, Baur SIM termuda di Indonesia, Benma, Bagrem, Bag Ops, dan Humas. “Dari Humas itulah yang menghantarkan saya ke Perwira,” ujarnya.
Selama ia berdinas menurutnya tidak ada pekerjaan yang berat. “Segala sesuatu karena niat,” ujar ayah dari empat orang anak ini. Sebelumnya ia bertugas sebagai Kanit Regident Lantas Polres OKU Timur dan sekarang Ipda Jhoni mendapatkan tugas tanggung jawab baru sebagai Kapolsek BP Peliung. Untuk itu dirinya sudah menyiapkan beberapa program yang siap diluncurkan. “Kita ada beberapa inovasi baru juga, nantinya akan mengedepankan masyarakat, mohon dukungan dan bantuan doanya,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan